Chang'e-6 Sukses Mendarat di Mongolia, Bawa Pulang Sampel Bebatuan Bulan

ilustrasi - Kapsul pembawa pulang (return capsule) wahana antariksa China, Chang'e-5, mendarat di wilayah Siziwang, Daerah Otonom Mongolia Dalam, China bagian utara, 17 Desember 2020.--Antaranews.com

JAMBIKORAN.COM - Kementerian Luar Negeri China mengatakan bahwa wahana antariksa Chang'e-6 milik Badan Antariksa Nasional China berhasil mendarat di Siziwang Banner, Mongolia Dalam.

Wahana antariksa Chang'e-6 tersebut juga dikabarkan membawa sampel bebatuan dari bulan.

Setelah 53 hari melakukan perjalanan di luar angkasa sejak diluncurkan ke orbit pada 3 Mei, pesawat luar angkasa Chang'e-6 telah kembali dengan harta karun dari bulan pada 25 Juni.

"... menyelesaikan misi pertama di dunia untuk mengumpulkan sampel dari sisi jauh bulan," kata jubir Kemenlu China Mao Ning saat konferensi pers di Beijing.

BACA JUGA:Krisis Kemanusiaan di Gaza, Korban Tewas Akibat Serangan Israel Terus Bertambah

BACA JUGA:Serial Live Action 'One Piece' Umumkan Pemeran Baru untuk Musim Kedua, Fokus pada Baroque Works

Kapsul Chang'e 6 membawa sampel sekitar dua kilogram bebatuan dan debu berusia sekitar 2,5 juta tahun dari bulan. 

Sampel bebatuan tersebut akan diteliti oleh ilmuwan China lebih dahulu sebelum aksesnya dibuka untuk ilmuwan internasional.

"China siap untuk terus bekerja sama dengan mitra-mitra internasional yang berpikiran sama untuk mengeksplorasi luar angkasa bagi umat manusia, mewujudkan impian bersama orang-orang di seluruh dunia untuk mengetahui lebih banyak tentang bulan," ujarnya. 

Mao menyebutkan bahwa China berupaya memajukan usaha bersama dunia dalam memanfaatkan bulan maupun luar angkasa secara damai.

BACA JUGA:Perjalanan Marco Bezzecchi di Pertamina Enduro VR46 Akan Berakhir di Musim 2024

BACA JUGA:Unesa Berikan Beasiswa S2 dan S3 untuk Mahasiswa Berprestasi Internasional

"Dari Chang'e-1 hingga Chang'e-6, program ini telah membuat langkah maju yang solid dan membuka babak baru dalam eksplorasi bulan oleh umat manusia," kata Mao.

Sampel tersebut diharapkan bisa mengungkap misteri di balik evolusi bulan, bumi, dan tata surya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan