Alasan Utama Gen Z Mengandalkan ChatGPT untuk Curhat
![](https://jambiindependent.bacakoran.co/upload/14f46bb550a801254d7444f1c615d750.jpg)
--
Dulu, ketika seseorang merasa resah atau bingung, mereka mungkin akan bercerita kepada teman, keluarga, atau bahkan menulis di buku harian.
Namun, pada era digital seperti sekarang, muncul kebiasaan baru: curhat ke AI.
Bagi banyak Gen Z, ChatGPT bukan sekadar teknologi kecerdasan buatan. Melainkan teman virtual yang siap mendengarkan tanpa menghakimi.
Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah berkembang pesat. Tetapi penggunaannya tidak lagi sebatas sebagai alat bantu kerja atau pencarian informasi.
ChatGPT, misalnya, kini menjadi tempat bagi banyak anak muda untuk menyalurkan keresahan mereka. Tanpa rasa takut dihakimi atau dikritik, Gen Z merasa lebih nyaman berbagi cerita dengan AI.
Percakapan dengan AI memberikan pengalaman yang berbeda dibandingkan berbicara dengan manusia. Salah satu alasannya adalah netralitas.
Tidak seperti manusia yang bisa membawa emosi atau bias dalam percakapan, ChatGPT merespons dengan objektif dan menawarkan sudut pandang yang lebih luas.