Makanan yang Dapat Meningkatkan Risiko Darah Tinggi

Reporter: Surya Elviza |

Editor: Surya Elviza |

Minggu , 29 Jun 2025 - 21:48

WASPADA : Ketahui beberapa makanan yang dapat meningkatkan risiko darah tinggi.-IST/Jambi Independent-Jambi Independent

o Makanan gorengan (kentang goreng, ayam goreng)

o Kue dan pastry komersial

3. Makanan dan Minuman dengan Gula Tambahan

Gula tambahan dapat menyebabkan penambahan berat badan yang berisiko pada tekanan darah tinggi. Selain itu, gula dapat merusak lapisan pembuluh darah. Beberapa makanan dan minuman tinggi gula adalah:

o Minuman manis (soda, jus buah kemasan, minuman energi)

o Permen dan cokelat olahan

o Sereal sarapan manis

4. Alkohol (Konsumsi Berlebihan)

Konsumsi alkohol berlebihan langsung dapat meningkatkan tekanan darah. AHA menyarankan pembatasan konsumsi alkohol tidak lebih dari satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas untuk pria.

5. Makanan Cepat Saji (Fast Food)

Makanan cepat saji sering mengandung kombinasi buruk dari natrium, lemak tidak sehat, dan gula. Konsumsi makanan cepat saji secara rutin bisa meningkatkan tekanan darah.

Untuk mencegah tekanan darah tinggi, sangat disarankan untuk selalu membaca label nutrisi pada produk makanan kemasan, memperhatikan kadar natrium, lemak jenuh, lemak trans, dan gula tambahan.

Beralih ke pola makan sehat dengan banyak buah, sayur, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. (*)

makanan yang dapat meningkatkan risiko darah tinggi                            jambi — hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi serius yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. pola makan memainkan peran besar dalam mengendalikan tekanan darah, dan beberapa jenis makanan justru dapat memperburuk kondisi ini.
menurut mayo clinic dan american heart association (aha), berikut adalah makanan yang perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan tekanan darah:
1. makanan tinggi garam (natrium)
garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan, meningkatkan volume darah, dan memberikan tekanan lebih pada dinding arteri. makanan yang kaya natrium termasuk:
baca juga:pssi buka suara soal jordi amat
baca juga:anggota komisi i dpr ri hormati putusan mk soal pemisahan pemilu
o makanan olahan (sosis, bacon, kornet, mi instan)
o makanan kalengan (sup, sayuran kaleng)
o roti dan produk roti (roti tawar, kue)
o acar dan makanan fermentasi asin
2. makanan tinggi lemak jenuh dan lemak trans
lemak jenuh dan trans dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri (aterosklerosis), yang membuat arteri mengeras dan menyempit. beberapa makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans adalah:
o daging merah berlemak (sapi, kambing)
o produk susu tinggi lemak (mentega, keju, susu full cream)
o makanan gorengan (kentang goreng, ayam goreng)
o kue dan pastry komersial
3. makanan dan minuman dengan gula tambahan
gula tambahan dapat menyebabkan penambahan berat badan yang berisiko pada tekanan darah tinggi. selain itu, gula dapat merusak lapisan pembuluh darah. beberapa makanan dan minuman tinggi gula adalah:
o minuman manis (soda, jus buah kemasan, minuman energi)
o permen dan cokelat olahan
o sereal sarapan manis
4. alkohol (konsumsi berlebihan)
konsumsi alkohol berlebihan langsung dapat meningkatkan tekanan darah. aha menyarankan pembatasan konsumsi alkohol tidak lebih dari satu gelas per hari untuk wanita dan dua gelas untuk pria.
5. makanan cepat saji (fast food)
makanan cepat saji sering mengandung kombinasi buruk dari natrium, lemak tidak sehat, dan gula. konsumsi makanan cepat saji secara rutin bisa meningkatkan tekanan darah.
untuk mencegah tekanan darah tinggi, sangat disarankan untuk selalu membaca label nutrisi pada produk makanan kemasan, memperhatikan kadar natrium, lemak jenuh, lemak trans, dan gula tambahan. 
beralih ke pola makan sehat dengan banyak buah, sayur, biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. (*)