Pilates dan Padel Menjadi Tren Olahraga, Ini Manfaat Kesehatannya

Pilates dan Padel, kini menjadi tren olahraga.-ist-
JAMBIKORAN.COM - Tren gaya hidup sehat kini semakin marak di kota-kota besar di Indonesia.
Masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk para selebritas, mulai mengisi waktu luang mereka dengan kegiatan olahraga seperti pilates dan padel.
Kedua jenis olahraga ini bukan hanya menjadi tren semata, tetapi juga memberikan banyak manfaat positif bagi kesehatan tubuh dan mental.
Pilates merupakan jenis olahraga yang berfokus pada kekuatan otot inti, fleksibilitas tubuh, dan kontrol pernapasan.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, olahraga ini semakin populer.
BACA JUGA:Jarak Tempuh Jambi-Palembang Makin Cepat! Tol Tempino-Ness Mulai Beroperasi Besok, Gratis!
BACA JUGA:Kuasa Hukum: Dakwaan Kabur, Kerugian Negara Tidak Diurai Lengkap
Studio pilates bermunculan dengan berbagai macam kelas, mulai dari pilates dasar, pilates reformer, hingga kelas khusus ibu hamil.
Beberapa studio bahkan menyediakan sesi daring agar masyarakat tetap bisa berolahraga dari rumah.
Popularitas pilates meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya olahraga yang tidak hanya membentuk tubuh, tetapi juga memiliki manfaat rehabilitatif.
Salah satunya adalah untuk membantu kondisi skoliosis. Pilates dinilai mampu memperbaiki postur tubuh dengan menormalkan posisi tulang belakang melalui gerakan-gerakan tertentu.
BACA JUGA:Kuasa Hukum Wendy Sebut Perkara Harusnya Diproses di PN Palembang
BACA JUGA:Amorim: Beruntung Tidak Main di Eropa
Salah satu selebgram ternama @fujiiian, diketahui rutin berolahraga pilates demi memperbaiki postur tubuhnya. Dalam sebuah video yang diunggah di TikTok, warganet memberikan tanggapan positif.
“Pas banget buat uti, karena uti punya skoliosis,” ujar @rezatania dalam komentar.
“Bisa memperbaiki skoliosis kak olahraga ini?,” tanya @abece.
“Iya bisa, kan itu memperbaiki tubuh. Tapi enggak lurus seperti semula ya tulangnya, hanya biar enggak terlalu miring,” jelas Rezatania.
Berbeda dengan pilates yang fokus pada tubuh dan pikiran, padel adalah olahraga permainan raket yang mirip dengan tenis.
BACA JUGA:Persaingan Ketat dari Madrid
BACA JUGA:Terdakwa Kasus PT PAL Jalani Esepsi, Ini Bukan Kasus Pidana
Olahraga ini pertama kali muncul di Meksiko pada tahun 1960-an dan kini telah menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
Padel dimainkan di lapangan berdinding kaca berukuran lebih kecil dari tenis dan selalu dimainkan oleh dua pasangan. Sejak 2023, popularitas padel di Indonesia meningkat pesat.
Klub-klub padel kini telah hadir di Jakarta, Bali, Surabaya, dan beberapa kata besar lainnya. Banyak lapangan padel bahkan berada di pusat perbelanjaan, kafe, atau kawasan perkantoran, menjadikannya lebih mudah diakses.
Permintaan yang tinggi membuat jumlah lapangan padel di Indonesia terus bertambah. Mayoritas pemain berasal dari kalangan muda yang aktif dan menyukai aktivitas fisik yang menyenangkan.
BACA JUGA:KPK Segera Tetapkan Tersangka Kuota Haji
BACA JUGA:Prabowo Belum Umumkan Menpora dan Menko Polkam Baru
Jakarta sendiri menjadi kota dengan pertumbuhan klub padel terbanyak, terutama di kawasan seperti Kemang, SCBD, dan Pondok Indah yang dikenal dengan gaya hidup aktif warganya.
Meskipun terlihat santai dan menyenangkan, olahraga padel menyimpan banyak manfaat kesehatan, antara lain:
1. Meningkatan kebugaran tubuh
Kombinasi gerakan lari, lompat, dan pukulan membuat tubuh bergerak aktif sehingga terasa lebih bugar dan siap menjalani aktivitas harian.
BACA JUGA:Saksi Sebut Jual Sabu di Tungkal, Sidang Narkoba Tek Min
BACA JUGA: Tren Kuliner Ramah Lingkungan:Pengusaha Muda Jambi Manfaatkan Sepeda Listrik untuk Jualan Makanan
2. Meningkatan koordinasi dan keseimbangan
Padel melatih kemampuan berpindah posisi dan menjaga stabilitas tubuh, yang sangat berguna dalam aktivitas harian dan mencegah cedera.
3. Menurunkan berat badan
Sebagai olahraga kardio, padel efektif membakar kalori dan lemak tubuh, cocok bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau memiliki obesitas.
BACA JUGA:Dorong Legalitas Tanah Ulayat Adat, Pemkot Sungai Penuh dan Kementerian ATR/BPN Gelar sosialisasi