Pendidikan Bangkit di Tengah Reruntuhan, 300 Ribu Siswa Gaza Kembali ke Sekolah

Ilustrasi: Anak-anak Palestina mengikuti kegiatan belajar di dalam tenda --

JAMBIKORAN.COM - Di tengah krisis kemanusiaan yang belum mereda di Jalur Gaza, secercah harapan muncul bagi dunia pendidikan Palestina.

Sekitar 300 ribu siswa Gaza dijadwalkan kembali melanjutkan proses belajar mereka berkat inisiatif dari Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).

Langkah ini menjadi upaya penting untuk mengembalikan hak pendidikan anak-anak Gaza yang terhenti akibat perang dan pandemi.

Rencana besar tersebut diumumkan oleh penasihat media UNRWA, Adnan Abu Hasna, melalui pernyataan resminya di media sosial X.

BACA JUGA:Wali Kota Jambi Hadiri Peringatan HUT ke-60 Kabupaten Bungo, Dorong Sinergi untuk Kemajuan Daerah

BACA JUGA:5.700 Desa di Indonesia Belum Teraliri Listrik, Pemerintah Target Rampung 2030

Ia menyebutkan bahwa UNRWA telah menyelesaikan skema pendidikan yang akan menjangkau 300 ribu siswa Palestina, dengan kemungkinan jumlahnya terus meningkat.

Karena sebagian besar infrastruktur pendidikan di Gaza hancur akibat agresi militer Israel, UNRWA akan menerapkan dua metode pembelajaran.

Sekitar 10 ribu siswa akan menjalani kegiatan belajar tatap muka di lokasi-lokasi yang dianggap aman, termasuk di sekolah yang masih berdiri dan tempat penampungan.

Sementara itu, mayoritas siswa lainnya akan mengikuti pembelajaran jarak jauh atau online yang melibatkan sekitar 8 ribu guru.

BACA JUGA:Harimau Benggala Datang, Harimau Sumatera Segera Menyusul! Taman Rimbo Jambi Siap Tambah Koleksi Sang Raja Hut

BACA JUGA:WOW! Jambi Salurkan KUR Rp4,43 Triliun ke 84 Ribu Debitur, Sektor Ini Paling Mendominasi!

Langkah ini dinilai sebagai solusi mendesak untuk mengembalikan akses pendidikan, terutama setelah empat tahun terputus akibat pandemi global yang diperparah oleh konflik berkepanjangan.

Pendidikan di Tengah Kehancuran

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan