MUARABUNGO - Misteri sesosok mayat laki laki tanpa kepala yang ditemukan warga di tebing sungai Batang Tebo, dusun Sungai Mancur atau seberang dusun Empelu, kecamatan Tanah sepenggal lintas Kabupaten Bungo akhirnya terindentifikasi.
Terungkap, satu mayat tanpa kepala yang ditemukan warga ternyata Setelah dilakukan identifikasi dari tim Inafis Polres Bungo terhadap mayat, ada ditemukan bekas kekerasaan.
Kapolres AKBP Singgih Hermawan melalui Kasi Humas Polres Bungo AKP M Nur mengatakan, iya membenarkan bahwa mayat tersebut sudah teridentifikasi oleh tim Inafis bernama Fahman warga Dusun Rantau Embacang Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas dan diterima oleh pihak keluarga.
"Benar, sudah dimakamkan (kemarin) oleh pihak keluarga. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan. Doakan dalam waktu dekat kasus ini terungkap," katanya, Senin (10 Juni 2024).
BACA JUGA:Inflasi Merangin Terkendali
BACA JUGA:161 Perempuan Muda Tebo Resmi Menjanda
Mayat yang ditemukan di dalam karung itu diduga jadi korban pembunuhan. Berdasarkan hasil identifikasi dari tim Inafis Polres Bungo, diketahui bernama Pahman, warga dusun Rantau Embacang, kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Bungo yang dilaporkan hilang pada 7 Juni 2024 lalu.
Zakia salah satu wargamengatakan bahwa jenazah tersebut adalah keluarganya bernama Pahman (30) warga desa Rantau Embacang kecamatan Tanah Sepenggal Lintas.
Benar, korban bernama Pahman (30) warga Desa Rantau Embacang dan masih saudara dengan saya," ungkap Zakia
Ia menjelaskan, awal pergi kerja habis pulang kerumah korban pamit dari rumah katanya pergi main keluar dengan mengendarai motor Beat pada Jum’at (08 Juni 2024) sekitar jam 4 sore. Namun korban tidak kembali kembali ke rumah.
BACA JUGA:Gaji ke 13 dan TPP ke 13 ASN Bungo Segera Cair
BACA JUGA:Pemprov Jambi Berkomitmen Lindungi Hak-hak Warga, Al Haris: Memanusiakan Manusia
“Katanya waktu pamit dengan keluarga mau mengunjungi temannya, tapi tidak disebutkan juga dimana temannya itu. Taunya dapat kabar ditemukan mayatnya hanyut di sungai Batang Tebo," papar zakia.
Lebih lanjut Sudir juga mengatakan bahwa korban sehari-hari bekerja sebagai OB disalah satu perusahaan di Bungo.
“Sehari-harinya korban bekerja di PT Bungo Limbur ," ungkapnya lagi. (Mai)