JAMBIKORAN.COM – Kebanyakan orang sering menganggap nasi putih sering menjadi “musuh” bagi mereka yang sedang menjalani diet.
Banyak yang percaya bahwa konsumsi nasi putih dapat menggagalkan diet dan memicu kenaikan berat badan.
Hal ini tak lepas dari kandungan karbohidrat sederhana dalam nasi putih, yang mudah dicerna tubuh sehingga cepat membuat lapar dan mendorong keinginan makan lebih banyak.
Selain itu, nasi putih memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti dapat menyebabkan kenaikan gula darah secara cepat.
BACA JUGA:Hindari Kombinasi Mi Instan dan Nasi, Ini Dia Alasannya!
BACA JUGA:Kadar Gula dalam Satu Piring Nasi
Kondisi ini memang bisa menjadi penghambat dalam menurunkan berat badan jika tidak diimbangi dengan pola makan yang benar.
Namun, benarkah mereka yang diet harus benar-benar berhenti mengonsumsi nasi putih?
Nasi Putih Tetap Boleh Dikonsumsi Saat Diet
Menurut para ahli, konsumsi nasi putih saat diet tetap diperbolehkan asalkan memperhatikan porsi dan defisit kalori.
BACA JUGA:Resep Nasi Kuning Lezat, Wangi, Gurih dan Mudah Untuk Dibuat
BACA JUGA:Cara Ampuh agar Nasi Tidak Lembek dan Cepat Basi
Nasi putih adalah sumber karbohidrat yang penting bagi tubuh sebagai sumber energi, sehingga tak perlu dihindari sepenuhnya.
Defisit kalori menjadi kunci dalam proses penurunan berat badan. Artinya, jumlah kalori yang masuk harus lebih sedikit daripada yang dibakar tubuh.
Misalnya, seseorang yang membutuhkan 1.800 kalori sehari dapat menguranginya secara bertahap hingga mencapai kebutuhan harian sebesar 1.500 kalori, atau lebih rendah lagi sesuai kebutuhan tubuh masing-masing.
Makan Nasi dalam Porsi Terkendali
BACA JUGA:7 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tidak Dikombinasikan dengan Kopi