Dampak Menonton Film Kekerasan pada Otak dan Mental

Selasa 10 Jun 2025 - 20:16 WIB
Reporter : Rizal Zebua
Editor : Rizal Zebua

Sisi negatifnya, seringnya mengonsumsi media yang menunjukkan kekerasan secara berlebihan akan membuat seseorang menormalisasi kekerasan yang terjadi di dunia nyata.

Fenomena itu disebut desensitization. Yakni ketika eksposur terhadap kekerasan yang berulang akan membuat emosi seseorang semakin kaku.

Mereka menunjukkan reaksi yang minim terhadap kasus kekerasan dan kejahatan di dunia nyata. Karena pembatas di antara kenyataan dan fiksi semakin memudar. Tindakan agresif terdengar normal bagi mereka.

Efek pada Perilaku Anak-anak

Lebih buruknya lagi, anak-anak yang menonton film dengan genre tersebut akan meningkatkan tingkah laku agresif mereka. Banyak penelitian yang telah membuktikan hubungan negatif film kekerasan dengan pikiran.

Film-film dengan unsur kekerasan akan mendorong masuknya unsur kekerasan pada perilaku mereka. Terlebih lagi pada usia itu, anak-anak masih dalam tahap membangun moral dan tingkah laku. Mereka pun membutuhkan contoh baik.

Meskipun film dengan genre itu memiliki daya tarik tersendiri sekaligus memikat perhatian, ada baiknya penonton bersikap bijak. Sebaiknya jangan berlebihan. Karena bisa berdampak buruk bagi mental dan pikiran. (*)

 

Kategori :