Dinkes Catat 241 Kasus DBD di Kerinci

Ilustrasi dbd-jambi independent-Jambi Independent

KERINCI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kerinci mencatat ada sekitar 241 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), selama tahun 2024, sejak Januari hingga Juli. Kasus DBD ini sempat alami kenaikan di bulan Februari dan Maret, namun belum ada korban meninggal dunia. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci, melalui Kabid P2, Hermizan mengatakan, sampai dengan bulan Juli 2014 jumlah kasus DBD di Kabupaten Kerinci tercatat 241 kasus. 

“Kasus DBD di Kerinci sempat alami kenaikan di bulan Februari dan Maret, dimana pada bulan Januari hanya lima kasus positif. Kemudian di bulan Februari naik jadi 51 kasus, kemudian naik lagi di bulan Maret menjadi 55 kasus. Bulan April 30 kasus, Mei 28 kasus, Juni 39 kasus, dan di Juli 33 kasus,” terangnya. 

Dia menambahkan, untuk sebaran kasus DBD yang paling banyak yakni di Wilayah Puskesmas Depati, Puskesmas Semurup, Siulak Gedang, Puskesmas Siulak Mukai, dan Jujun. 

BACA JUGA:Empat Daerah Paling Berpotensi Konflik

BACA JUGA:Empat Daerah Paling Berpotensi Konflik 

“Kami juga sudah menyampaikan kepada petugas P2M Promkes di puskesmas masing-masing,” katanya.

Dia mengingatkan kembali, sehubungan dengan masih ditemukannya kasus DBD di beberapa kawasan Puskesmas, maka dimohon menjadi perhatian bersama untuk melakukan upaya promotif, terutama kegiatan PSN. Kemudian melakukan l upaya abatesasi serentak di lingkungan terduga DBD. Kedua upaya tersebut dilakukan secara bersamaan untuk meningkatkan efektifitas penurunan kasus. 

“Dari sebelumnya kami sudah memberitahukan ke seluruh puskesmas yang terdampak kasus DBD, untuk melakukan upaya P2P DBD,” terangnya. (sap/enn)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan