Bikin Resah: Keberadaan Debt Collector di Area Publik, Warganet Bagikan Pengalaman Mencekam di Parkiran Mal

Reporter: hera safira |

Editor: Finarman |

Jumat , 19 Sep 2025 - 11:45

Tangkap Layar, keberadaan debt collector di area parkir-Tiktok @utari-

JAMBIKORAN.COM — Keberadaan petugas penagih utang atau debt collector yang sering disebut “mata elang” di jalanan maupun area publik kerap menimbulkan keresahan bagi para pemilik kendaraan.

Meski sebagian besar pemilik kendaraan telah membayar cicilan secara rutin atau bahkan telah melunasinya, mereka tetap saja kerap menjadi target operasi kelompok ini.

Cara yang digunakan pun sering menakutkan, datang bergerombol dan menunjukkan sikap intimidatif yang membuat orang sekitar merasa tidak aman.

Belum lama ini, seorang warganet dengan akun media sosial @utari membagikan pengalaman pribadinya yang nyaris menjadi korban intimidasi sekelompok orang mencurigakan di area parkir salah satu pusat perbelanjaan ternama di Kota Jambi.
BACA JUGA:Gunung Marapi Kembali Erupsi pada Minggu Sore, Warga Diminta Waspada Level II

BACA JUGA:Menapak Sejarah di 6 Pasar Tradisional Tertua di Dunia!

Dalam unggahannya, ia menceritakan kejadian mencekam tersebut terjadi ketika ia sedang makan bersama anaknya.

Tiba-tiba, ia teringat apakah mobilnya sudah dikunci atau belum. Ia pun memutuskan keluar dari tempat makan dan naik ke balkon untuk memeriksa mobilnya dari kejauhan, karena posisi parkirnya tidak terlalu jauh.

Saat itu, ia melihat sekelompok orang mendekati mobilnya dan mobil di sebelahnya, dua mobil yang memang datang bersamaan.

“Mereka seperti sedang memeriksa pintu mobil, mengintip ke dalam kaca, bahkan sampai membungkuk-bungkuk ke bawah mobil. Aku langsung panik karena saat itu tidak sedang memegang ponsel,” tulisnya.

BACA JUGA:Ditegur karena Lawan Arah, Pengendara Malah Aniaya Pria di Jalan

BACA JUGA:Tabrakan Beruntun Usai Pemotor Selamatkan Balita di Jalan Raya

Ia bergegas masuk kembali ke tempat makan untuk mengambil ponsel dengan maksud merekam kejadian itu, tetapi begitu kembali ke balkon,

ia urung merekam karena orang-orang tersebut menyadari ada yang memperhatikan mereka.

Ia memilih mematikan ponsel karena khawatir akan menjadi target jika mereka merasa dia merekam aksi mereka.

Merasa tidak aman, @utari kemudian meminta bantuan petugas parkir yang berjaga di bawah. Namun respons yang ia terima sangat mengecewakan.

BACA JUGA:Wanita Wajib Tahu, Tips Aman Membeli Mobil Bekas agar Tidak Tertipu

“Petugas parkir hanya tertawa kecil, lalu berbicara entah apa lewat HT kepada rekannya, tapi tidak ada tindakan apa pun. Mereka hanya melihat dari jauh, tidak ada yang berani menegur,” ungkapnya.

Menurutnya, hal tersebut sangat disayangkan karena seharusnya petugas parkir bertanggung jawab menjaga keamanan kendaraan yang ada di area tersebut.

“Capek rasanya. Mereka seperti hanya duduk di sudut tanpa peduli ada yang mencurigakan,” tulisnya.

Tak lama setelah itu, ia memutuskan untuk segera meninggalkan lokasi. Syukurlah, tidak ada hal buruk yang terjadi.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Tinjau Paviliun Indonesia di Expo 2025 Osaka, Angkat Budaya dan Inovasi Berkelanjutan

BACA JUGA:SMA Unggul sakti Tumbangkan SMKN 2 Kota Jambi, SMAN 1 Batanghari Pupuskan Harapan SMKN 1 Kota Jambi

Namun, yang membuatnya semakin heran, ketika keluar dari mal, ia kembali melihat kelompok orang mencurigakan tersebut tengah

berpindah ke area parkir lain di depan sebuah restoran cepat saji, dan melakukan hal serupa terhadap mobil lain.

“Aku jadi berpikir, kalau benar mereka debt collector, kenapa bisa bebas masuk ke area mal yang notabene penuh penjaga dan petugas parkir di setiap sudut? Rasanya tidak aman sama sekali,” keluhnya.

Unggahan tersebut kemudian menuai banyak perhatian warganet lainnya yang mengaku pernah mengalami hal serupa.
BACA JUGA:Tepati Janji, Bupati H M Syukur, ‘Ratakan’ Rumah-rumah Prostitusi

BACA JUGA:Tanggapi JPU, Kuasa Hukum Wendy Haryanto Tetap Berpegang pada Eksepsi di Kasus Korupsi PT PAL

Banyak yang menyarankan agar masyarakat lebih waspada saat memarkir kendaraan di tempat umum, dan tidak segan melapor

ke pihak keamanan mal atau bahkan kepolisian jika menemukan gerombolan mencurigakan yang berpotensi mengancam keselamatan. (*)

bikin resah: keberadaan debt collector di area publik, warganet bagikan pengalaman mencekam di parkiran mal                            jambikoran.com — keberadaan petugas penagih utang atau debt collector yang sering disebut “mata elang” di jalanan maupun area publik kerap menimbulkan keresahan bagi para pemilik kendaraan.meski sebagian besar pemilik kendaraan telah membayar cicilan secara rutin atau bahkan telah melunasinya, mereka tetap saja kerap menjadi target operasi kelompok ini.cara yang digunakan pun sering menakutkan, datang bergerombol dan menunjukkan sikap intimidatif yang membuat orang sekitar merasa tidak aman.belum lama ini, seorang warganet dengan akun media sosial @utari membagikan pengalaman pribadinya yang nyaris menjadi korban intimidasi sekelompok orang mencurigakan di area parkir salah satu pusat perbelanjaan ternama di kota jambi.baca juga:gunung marapi kembali erupsi pada minggu sore, warga diminta waspada level ii baca juga:menapak sejarah di 6 pasar tradisional tertua di dunia!dalam unggahannya, ia menceritakan kejadian mencekam tersebut terjadi ketika ia sedang makan bersama anaknya.tiba-tiba, ia teringat apakah mobilnya sudah dikunci atau belum. ia pun memutuskan keluar dari tempat makan dan naik ke balkon untuk memeriksa mobilnya dari kejauhan, karena posisi parkirnya tidak terlalu jauh.saat itu, ia melihat sekelompok orang mendekati mobilnya dan mobil di sebelahnya, dua mobil yang memang datang bersamaan.“mereka seperti sedang memeriksa pintu mobil, mengintip ke dalam kaca, bahkan sampai membungkuk-bungkuk ke bawah mobil. aku langsung panik karena saat itu tidak sedang memegang ponsel,” tulisnya.
baca juga:ditegur karena lawan arah, pengendara malah aniaya pria di jalanbaca juga:tabrakan beruntun usai pemotor selamatkan balita di jalan rayaia bergegas masuk kembali ke tempat makan untuk mengambil ponsel dengan maksud merekam kejadian itu, tetapi begitu kembali ke balkon,ia urung merekam karena orang-orang tersebut menyadari ada yang memperhatikan mereka.ia memilih mematikan ponsel karena khawatir akan menjadi target jika mereka merasa dia merekam aksi mereka.merasa tidak aman, @utari kemudian meminta bantuan petugas parkir yang berjaga di bawah. namun respons yang ia terima sangat mengecewakan.
baca juga:wahana bianglala tersangkut di ketinggian, pengunjung panik!
baca juga:wanita wajib tahu, tips aman membeli mobil bekas agar tidak tertipu“petugas parkir hanya tertawa kecil, lalu berbicara entah apa lewat ht kepada rekannya, tapi tidak ada tindakan apa pun. mereka hanya melihat dari jauh, tidak ada yang berani menegur,” ungkapnya.menurutnya, hal tersebut sangat disayangkan karena seharusnya petugas parkir bertanggung jawab menjaga keamanan kendaraan yang ada di area tersebut.“capek rasanya. mereka seperti hanya duduk di sudut tanpa peduli ada yang mencurigakan,” tulisnya.tak lama setelah itu, ia memutuskan untuk segera meninggalkan lokasi. syukurlah, tidak ada hal buruk yang terjadi.baca juga:presiden prabowo tinjau paviliun indonesia di expo 2025 osaka, angkat budaya dan inovasi berkelanjutanbaca juga:sma unggul sakti tumbangkan smkn 2 kota jambi, sman 1 batanghari pupuskan harapan smkn 1 kota jambinamun, yang membuatnya semakin heran, ketika keluar dari mal, ia kembali melihat kelompok orang mencurigakan tersebut tengahberpindah ke area parkir lain di depan sebuah restoran cepat saji, dan melakukan hal serupa terhadap mobil lain.“aku jadi berpikir, kalau benar mereka debt collector, kenapa bisa bebas masuk ke area mal yang notabene penuh penjaga dan petugas parkir di setiap sudut? rasanya tidak aman sama sekali,” keluhnya.unggahan tersebut kemudian menuai banyak perhatian warganet lainnya yang mengaku pernah mengalami hal serupa.baca juga:tepati janji, bupati h m syukur, ‘ratakan’ rumah-rumah prostitusibaca juga:tanggapi jpu, kuasa hukum wendy haryanto tetap berpegang pada eksepsi di kasus korupsi pt pal
banyak yang menyarankan agar masyarakat lebih waspada saat memarkir kendaraan di tempat umum, dan tidak segan melaporke pihak keamanan mal atau bahkan kepolisian jika menemukan gerombolan mencurigakan yang berpotensi mengancam keselamatan. (*)

Tag

Share