Objek Wisata Danau Sipin Terendam

TERENDAM: Kondisi jogging track, yang baru-baru ini terendam akibat luapan air.-Elvina Desti Sahputri/jambi independent-Jambi Independent

BACA JUGA:Mengapa Rebahan Terlalu Lama Bisa Membahayakan Kesehatan? Begini Penjelasannya

"Kalau banjir sampai malam, ramai juga kalau malam, orang pulang kerja," jelasnya.

Sebelumnya, Sari warga RT 32 Legok, mengatakan jika hal itu sudah biasa. Jika kondisi hujan terus menerus, luapan Sungai Batanghari menyebabkan jalan tersebut tergenang.

"Kalau rumah di sini aman, cuma jalan ini memang selalu tergenang saat hujan dengan intensitas yang tinggi dan secara terus-menerus. Ada yang pakai ketek, karena sudah mulai tinggi. Biasanya bayar Rp3 ribu untuk sekali penyeberangan," katanya.

Ada juga warga yang menitipkan kendaraannya di kawasan wisata Danau Sipin. Dengan biaya penitipan Rp5 ribu sehari.

BACA JUGA:Newcastle United Hancurkan Kutukan Derby dengan Kemenangan 3-0 Atas Sunderland

BACA JUGA:5 Bintang Sepak Bola Dunia yang Akan Memeriahkan Piala Afrika 2024

"Jadi dari Legok nyebrang pakai ketek, nanti sampai di kawasan wisata Danau Sipin, baru mengambil kendaraan sepeda motor. Biasanya seperti itu," ujarnya.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Suci. Menurutnya pihaknya, sudah biasa menghadapi situasi seperti sekarang.

Di mana pada bulan Desember hingga Januari terjadi genangan air di jalan tersebut seperti saat ini.

"Kalau kami yang tinggal di sini sudah biasa," katanya.

BACA JUGA:Timo Werner Siap Berlabuh di Tottenham

BACA JUGA:Basarnas Ungkap Alasan Korban Tewas Baru Terevakuasi 12 Jam

Namun dia berharap pemerintah bisa meninggikan jalan tersebut sehingga saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi jalan tersebut itu bisa digunakan oleh masyarakat.

"Harapan kami sebagai masyarakat tentunya kalau bisa jalan ini ditinggikan supaya kalau musim hujan tetap bisa dilewati," pungkasnya. (cr02/zen)

Tag
Share