Menbud: Film "Pangku" Masuk Cannes Jadi Bukti Kualitas Film Nasional

Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kanan) saat bertemu aktor Reza Rahadian (kiri). -ANTARA/ (HO-Kementerian Kebudayaan) -
JAKARTA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengungkapkan rasa bangga atas keberhasilan film Indonesia, Pangku, yang terpilih dalam program Hong Kong Asia Film (HAF) Goes to Cannes dan berhasil menegaskan kemampuan daya saing industri film Indonesia di kancah internasional.
“Terpilihnya Pangku dalam program HAF Goes to Cannes menunjukkan kualitas dan kreativitas sineas Indonesia yang mampu bersaing di kancah internasional,” ujar Fadli Zon dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta.
HAF (Hong Kong Asia Film Financing Forum) merupakan bagian dari Hong Kong International Film Festival (HKIFF) yang dikenal sebagai platform pembiayaan film terkemuka di Asia.
Program HAF Goes to Cannes memilih proyek-proyek unggulan untuk dipresentasikan di Festival Film Cannes, memberi kesempatan bagi para sineas untuk bekerja sama dengan mitra distribusi global.
BACA JUGA:Polisi Ringkus Tiga Spesialis Pencuri Kabel dan AC Outdoor
BACA JUGA: Jaringan Narkoba Helen-Diding Terorganisir, Sidang Bandar Narkoba Kelas Kakap Jambi
Film Pangku yang disutradarai oleh Reza Rahadian dan diproduksi oleh Gambar Gerak Films ini mengisahkan tentang Sartika, seorang ibu yang berjuang menghadapi kerasnya kehidupan.
Cerita film ini terinspirasi dari tradisi kopi pangku di wilayah Pantura, menggambarkan dinamika sosial dengan pendekatan artistik yang kuat.
Fadli Zon juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh insan perfilman Indonesia yang telah membawa nama bangsa ke panggung dunia.
“Partisipasi 14 eksibitor Indonesia di Hong Kong Filmart 2025 adalah langkah nyata dalam memperluas jaringan dan membuka peluang global bagi film Indonesia,” lanjutnya.
BACA JUGA:Polda Jambi Siagakan 3.369 Personel Gabungan
BACA JUGA:RUU TNI Resmi Jadi Undang-Undang
Menbud menambahkan, “Hari ini, kita kembali mencatat prestasi dengan terpilihnya Pangku dalam program HAF Goes to Cannes. Selamat bagi Reza dan tim Gambar Gerak atas prestasi yang membanggakan ini.”
Kehadiran Indonesia di Hong Kong Filmart 2025 menjadi bukti bahwa industri film nasional semakin diperhitungkan di kawasan Asia dan membuka jalan bagi kerja sama yang lebih luas dengan industri perfilman dunia. (*)